Modul 3
MODUL 3
COUNTER & SHIFT REGISTER
1. Tujuan [Kembali]
- Merangkai dan menguji operasi logika dari Counter Asyncron
dan Counter Syncronous.
- Merangkai dan menguji aplikasi dari sebuah Counter.
- Merangkai dan menguji aplikasi dari sebuah Shift Register.
2. Alat dan Bahan [Kembali]
- Panel DL 2203D
- Panel DL 2203C
- Panel DL 2203S
- Jumper
3. Dasar Teori[Kembali]
Counter
Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang mengeluarkan urutan
state-state tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa
input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber
eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan
pada peralatan yang berhubungan dengan teknologi digital, biasanya untuk
menghitung jumlah kemunculan sebuah o kejadian/event atau untuk menghitung
pembangkit waktu. Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner
Counter. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n buah flip- flop, dapat
menghitung dari 0 sampai 2n - 1 . Counter secara umum diklasifikasikan atas
counter asyncron dan counter syncronous.
A. Counter Asyncronous
Counter Asyncronous disebut juga Ripple Through Counter atau Counter
Serial (Serial Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan
akan bergulingan (berubah kondisi dan “0” ke “1”) dan sebaliknya secara
berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flipflop
yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal
clock untuk flip-flop lainnya diambilkan dan masing-masing flip-flop
sebelumnya.
Gambar 3.3 Rangkaian Counter Asyncronous
B. Counter Syncronous
Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flip-flop yang
digunakan bergulingan secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-
masing flip- flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal clock.
Gambar 3.4 Rangkaian Counter Syncronous
Shift Register
Register geser (Shift Register) merupakan salah satu piranti fungsional yang
banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana
angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan
karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop.
Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, data yang tersimpan
didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan
untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri. Ada empat tipe register
yang dapat dirancang dengan kombinasi masukan dan keluaran dan kombinasi
serial atau paralel :
A. Serial in serial out (SISO)
Pada register SISO, jalur masuk data berjumlah satu dan jalur keluaran juga
berjumlah satu. Pada jenis register ini data mengalami pergeseran, flip flop pertama
menerima masukan dari input, sedangkan flip-flop kedua menerima masukan dari
flip-flop pertama dan seterusnya.
Gambar 3.5 Serial In Serial Out
B. Serial in paralel out (SIPO)
Register SIPO, mempunyai satu saluran masukan saluran keluaran sejumlah
flip-flop yang menyusunnya. Data masuk satu per satu (secara serial) dan
dikeluarkan secara serentak (secara paralel). Pengeluaran data dikendalikan
oleh sebuah sinyal kontrol. Selama sinyal kontrol tidak diberikan, data akan
tetap tersimpan dalam register.
Gambar 3.6 Serial In Paralel Out
C. Paralel In Serial Out (PISO)
Register PISO, mempunyai jalur masukan sejumlah flip-flop yang
menyusunnya, dan hanya mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke
dalam register secara serentak dengan di kendalikan sinyal kontrol,
sedangkan data keluar satu per satu (secara serial).
Gambar 3.7 Paralel In Serial OutParalel In Paralel Out (PIPO)
Register PIPO, mempunyai jalur masukan dan keluaran sesuai dengan jumlah flip
flop yang menyusunnya. Pada jenis ini data masuk dan keluar secara serentak.
Gambar 3.8 Paralel In Paralel Out
1. Percobaan 1 Asynchronous Binary Counter
1. Rangkai rangkaian seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.9 Rangkaian Asynchronous Binary Counter
Gambar 3.10 Rangkaian Asynchronous Binary Counter Percobaan 1a
2. Variasikan switch pada rangkaian sesuai dengan kondisi yang ada pada
jurnal.
3. Periksa dan catat output yang terjadi melalui LED ke jurnal
4. Matikan power supply, lepaskan jumper CLK2 yang terhubung ke
sumber clock, kemudian hubungkan QA dengan CLK2 pada masing
masing counter dan ulangi langkah 2 dan 3
Gambar 3.11 Rangkaian Asynchronous Binary Counter Percobaan 1b
2. Percobaan 2 Synchronous Binary Counter
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 7. Hubungkan Output Q dan Q
dengan LED H7 & H6.
Gambar 3.12 Rangkaian percobaan Synchronous Binary Counter
Gambar 3.13 Rangkaian percobaan Synchronous Binary Counter percobaan 2a
1. Rangkaian Synchronous binary counter
2. Variasikan switch pada rangkaian sesuai dengan kondisi yang ada
pada jurnal.
3. Periksa dan catat output yang terjadi melalui LED ke jurnal.
4. Matikan power supply dan rangkai rangkaian seperti gambar berikut
dan ulangi
perintah 2 dan 3.
Rangkai rangkaian seperti gambar berikut.
Gambar 3.14 Rangkaian percobaan Synchronous binary counter
Gambar 3.15 Rangkaian Synchronous binary counter percobaan
3. Percobaan 3 Serial In /Serial Out , Paralel In/Serial Out dan Paralel In/Paralel Out
Shift register dengan kapasitas 4 bit.
1. Matikan power supply modul.
2. Buatlah rangkaian seperti pada rangkaian percobaan dibawah ini.
Gambar 3.16 Rangkaian Serial In /Serial Out , Paralel In/Serial Out dan Paralel
In/Paralel Out Shift register dengan kapasitas 4 bit.
3. Variasikan input switch sesuai dengan jurnal
4. Berikan keterangan pada jurnal sesuai output yang didapat