[menuju akhir]
1. Pendahuluan [kembali]
Complete Hybrid Equivalent Model merupakan bidang penelitian yang memainkan peran sentral dalam pengembangan sistem kelistrikan modern. Dengan pertumbuhan pesat dalam integrasi sumber energi terbarukan dan teknologi kelistrikan, perumusan model setara hibrida penuh menjadi esensial. Makalah ini akan menyelidiki signifikansi serta implikasi penerapan model setara hibrida penuh dalam meningkatkan pemahaman dan optimalisasi performa sistem kelistrikan yang semakin kompleks dan terdiversifikasi.
2. Tujuan [kembali]
- Mengetahui fungsi dari Model
ekivalen hibrida.
- Memahami prinsip kerja Model
ekivalen hibrida.
3. Alat dan Bahan [kembali]
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik.
Kapasitor atau kondensator adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
Transistor
merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching),
stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Umumnya, transistor memiliki
3 terminal (kaki), yaitu Basis, Emitor, dan Kolektor.
Sebuah titik referensi umum atau tegangan potensial sama dengan “tegangan nol”
Suatu energi listrik yang mengalir secara merata setiap saat.
alat
ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada di
suatu rangkaian listrik dalam besaran dan satuan tertentu.
4. Dasar Teori [kembali]
Model
ekivalen hibrida memiliki penampilan yang sama untuk konfigurasi basis
bersama, emitor bersama, dan collector bersama. Persamaan yang
dikembangkan dapat diterapkan untuk setiap konfigurasi. Untuk
konfigurasi umum-base, hfb, hib, dan seterusnya digunakan, sedangkan untuk konfigurasi umum-emitor, hfe, hie, dan sebagainya digunakan.
Pertimbangkan
konfigurasi umum Gambar 5.116 dengan parameter dua terminal yang
menarik perhatian. Model setara hibrida lengkap kemudian diganti pada
Gambar 5.117 menggunakan parameter yang tidak menentukan jenis konfigurasi. Dengan kata lain, solusinya dalam hi, hf, hr, dan ho. Arus gain Ai akan ditentukan terlebih dahulu karena persamaan yang dikembangkan akan terbukti bermanfaat dalam penentuan parameter lainnya.
Arus Gain, Ai= Io/Ii
Impedansi Input, Zi= Vi/Ii
Impedansi Output, Zo= Vo/Io
Sebuah model adalah kombinasi elemen rangkaian yang dipilih mendekati karakteristik sebenarnya dari sebuah perangkat semikonduktor pada kondisi operasi tertentu.
Rangkaian ekivalen AC:
1. setting sumber tegangan DC menjadi nol dengan ganti rangkaian short circuit
2. Ganti semua kapasitor dengan rangkaian ekivalen short circuit
3. Hilangkan semua elemen yang di bypass oleh ekivalen short circuit
4. Gambar ulang rangkaiannya
Rangkaian BJT diatas dapat diganti dengan:
A. Parameter Zi, Zo, Av, Ai
Impedansi input transistor BJT adalah resistif murni dan tergantung bagaimana cara transistor diterapkan. Pada frekuensi rendah-menengah kurang dari sama dengan 100 kHz
Impedansi output ditentukan pada terminal output dengan melihat pada sistem saat sinyal input diset sama dengan nol.
3. Penguatan Tegangan (Av)
Parameter hybrid (h) adalah sebuah pendekatan matematika lanjut dalam analisis rangkaian transistor linier. Parameter ini merupakan alat yang paling maju untuk mencari penguatan tegangan, impedansi input dan impedansi output yang tepat dari sebuah penguat transistor.
5. Percobaan [kembali]
1. Buka aplikasi proteus
2. Tekan "New Project"
3. Ketika sudah berada di lembaran kosong, tekan Ctrl-P di keyboard
4. Cari alat dan bahan yang dbutuhkan untuk membuar rangkaian clamper
5. Posisikan alat dan bahan
6. sambungkan setiap alat dan bahan dengan wire dengan cara mengklik ujung setiap komponen listrik yang hendak dihubungkan.
7. Ubah nilai dan satuan setiap komponen listrik dengan mengklik komponen tersebut
8. tambahkan Voltmeter dan amperemeter dan hubungkan dengan komponen listrik yang ingin diukur tegangan dan arusnya.
9. Klik "system" dibagian atas tampilan layar
10. pilih "set animation option"
11. ceklis dua kotak di pojok kanan bawah
12. lalu klik "OK"
13. tekan play di pojok kiri bawah tampilan layar
14. Dapat diamati arah arus dan besar masing-masing tegangan dan arusnya.
Rangkaian 5.118
Rangkaian 5.121
-Rangkaian 1
A. Video
B. Example
C. Problem
-Rangkaian 2
A. Video
B. Example
C. Problem
6. Download File [kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar